Strategi Omnichannel Kini Jadi New Normal Bagi Bisnis Ritel

4.  Omnichannel menjadi new normal untuk bisnis ritel.png

Untuk bisa terus berkembang dan menjawab kebutuhan customer, brand harus bisa mengikuti perkembangan strategi dan inovasi terbaru. Salah satu strategi yang akhir-akhir ini sering disebut sebagai strategi yang penting bagi bisnis ritel adalah omnichannel.

Berbeda dengan multichannel dimana bisnis hanya sebatas menggunakan banyak channel untuk berjualan, pada strategi omnichannel platform-platform penjualan tersebut semuanya saling terhubung dan menyediakan pengalaman yang mulus bagi customer terlepas dari channel yang mereka gunakan.

Namun mengapa strategi omnichannel ini kini menjadi begitu penting dan perlu diterapkan oleh bisnis ritel? Berikut beberapa alasannya.

Jumlah Konsumen yang Berbelanja Online Melonjak

Dengan sedikitnya alternatif pilihan untuk berbelanja di kala social distancing, platform berbelanja online seperti e-commerce dan marketplace dengan cepat menjadi pilihan banyak orang untuk memenuhi kebutuhan mereka. Hal ini pun terus berlanjut hingga sekarang. Banyak konsumen bergantung pada e-commerce untuk belanja berbagai produk.

Adanya pandemi Covid-19 membuat konsumen menggunakan baik channel offline maupun online secara bersamaan baik itu lewat fitur click-and-collect, pengiriman bebas kontak, dan pilihan-pilihan lainnya. Jumlah pengguna marketplace di Indonesia pun terus meningkat pesat sejak pandemi. 

Baca juga: Ingin Buat Website E-Commerce? Perhatikan 7 Hal Berikut!

Konsumen Menggunakan Banyak Channel

Walaupun demikian, ini bukan berarti konsumen sepenuhnya meninggalkan platform belanja offline. Menurut laporan NielsenIQ, sebanyak 66% konsumen global merupakan konsumen omnichannel, dengan tingkat tertinggi di Asia Pasifik (78%). 

Ini menandakan bahwa konsumen tetap membutuhkan channel belanja offline walaupun tetap menggunakan channel online. Inilah mengapa strategi omnichannel penting agar bisnis bisa beradaptasi dengan preferensi dan perilaku customer.

Toko Fisik Tetap Akan Bertahan

Salah satu alasan banyak orang tetap menyukai belanja di toko fisik adalah karena bisa merasakan secara langsung produk yang ingin mereka beli. Ini terutama penting bagi konsumen yang sudah lebih tua. 

Riset menunjukkan bahwa customer yang berusia lebih tua lebih suka jika mereka bisa memegang fisik produk sebelum membelinya dan bisa membawa pulang langsung produk tersebut. Selain itu, sejumlah konsumen juga mengaku mereka menikmati pengalaman berbelanja secara langsung di toko fisik.

Baca juga: Indonesia Hadapi PPKM, Bisnis Harus Sigap Gencarkan Jualan Online

Sementara itu jika dilihat dari kategori produk, sejumlah konsumen juga cenderung memilih untuk berbelanja offline untuk membeli sejumlah produk. Konsumen perempuan misalnya, lebih memilih untuk membeli kebutuhan rumah tangga dan pakaian secara offline karena bisa memilih dan mencoba produknya terlebih dahulu. Sementara itu, konsumen laki-laki lebih memilih untuk berbelanja produk elektronik secara offline.

Melihat perilaku ini, menghadirkan pengalaman di toko fisik yang inovatif dan menyenangkan serta memudahkan konsumen untuk melihat-lihat dapat menjadi salah satu cara untuk menarik konsumen.

Kenyamanan dan Kemudahan Menjadi Aspek Utama

Sejumlah kendala yang sering dihadapi konsumen online dan membuat mereka frustasi di antaranya terkait dengan kebijakan pengembalian barang yang kurang jelas, kegagalan pembayaran digital, pengiriman yang terlambat, informasi stok yang tidak sesuai, biaya pengiriman barang, serta kesulitan mencari produk di website ataupun aplikasi.

Ada juga konsumen yang akhirnya lebih memilih untuk berbelanja offline karena kualitas produk yang diterima berbeda dengan yang diiklankan secara online atau konsumen tidak yakin apakah barang yang ditampilkan cocok untuk mereka. 

Artinya untuk menjalankan strategi omnichannel yang efektif, pebisnis ritel juga harus bisa mengatasi masalah-masalah umum di atas yang kerap dihadapi konsumen saat berbelanja online. Mulai dari menyelaraskan data stok di seluruh channel, memastikan pengiriman berjalan lancar, menyediakan platform berbelanja dengan navigasi yang mudah, menyediakan layanan pembayaran yang beragam dan aman, dan banyak lagi. Pengalaman ini pun harus selaras di setiap channel penjualan.

Pada akhirnya, untuk menjalankan strategi omnichannel dengan tepat pebisnis harus terlebih dahulu memahami konsumennya. Ini bukan berarti bisnis harus hadir di setiap channel penjualan. Sebaliknya, akan lebih baik jika pebisnis mengetahui channel mana yang banyak digunakan dan disukai customer serta alasannya. Alhasil, kebutuhan dan kepuasan pelanggan bisa benar-benar terjaga.

Siap untuk memberikan pengalaman omnichannel untuk customer bisnis ritelmu? Omnichannel Accelerator Package dari ICUBE dapat membantu bisnismu menciptakan pengalaman omnichannel yang memuaskan dalam 8 minggu.

Paket ini memiliki fitur-fitur omnichannel yang lengkap. Lewat Omnichannel Accelerator Package, Anda bisa melayani pengiriman barang dari dan ke toko (ship from and to store), pengembalian barang ke toko (return to store), pengambilan barang di toko (pickup in store). Selain itu, ada juga fitur endless aisle dan smart order allocation system

Tak hanya itu, paket ini juga dilengkapi Omnichannel Loyalty System dan PWA based Point of Sale System, serta integrasi dengan marketplace seperti Tokopedia, Shopee, Lazada, Bukalapak, Zalora, dan JD.ID. Yang juga tak kalah penting, Anda akan mendapatkan konsultasi strategi omnichannel untuk membantumu menyelaraskan penjualanmu secara menyeluruh. Dengan strategi omnichannel yang dijalankan dengan tepat, bisnismu bisa terus maju dan menjawab segala kebutuhan konsumen.

Kami percaya bahwa brand ritel mampu memberikan pelayanan terbaik dengan mengadopsi teknologi omnichannel dan mengoptimalkan platform seperti website e-commerce. Klik di sini untuk mengembangkan bisnis Anda bersama ICUBE.

Tentang ICUBE by SIRCLO

ICUBE adalah agensi yang menyediakan solusi teknologi dan e-commerce untuk bisnis ritel. Sebagai Magento Premier Solutions Partner di Indonesia sejak tahun 2010, ICUBE telah meluncurkan dan mengelola lebih dari 100 situs berbasis Magento serta meluncurkan produk Swift untuk memenuhi kebutuhan e-commerce dan omnichannel untuk bisnis berskala menengah. ICUBE dipercaya oleh klien lokal dan internasional, antara lain Singapura, Malaysia, Australia, Amerika dan Hong Kong yang mencakup merek-merek besar seperti Kawan Lama, Krisbow, KlikMRO, 9to9 Online, Hush Puppies, L'Occitane, Elemis, Venchi, Erha Store, Nutrimart, Eiger Indonesia, Royal Canin, Mitra10, Lotte Mart, dan masih banyak lagi.

Pada Mei 2020, ICUBE resmi melakukan aksi merger dengan SIRCLO, sebuah penyedia solusi e-commerce enabler terdepan di Indonesia. Aksi merger tersebut menggabungkan ribuan klien mereka, sekaligus menyatukan kekuatan kedua belah pihak untuk membantu lebih banyak bisnis dan brand melakukan transformasi digital yang efektif dan efisien.

Lihat informasi lebih lanjut tentang ICUBE di icubeonline.com dan SIRCLO di sirclo.com.

Previous
Previous

Brand Lokal & Internasional yang Sukses Berjualan Melalui Website E-Commerce

Next
Next

Ingin Buat Website E-Commerce? Perhatikan 7 Hal Berikut!