Menilik Kembali Tren E-Commerce di Bulan Ramadan 2021

Sejak adanya pandemi, kemeriahan Ramadan beralih ke platform online seperti e-commerce dan marketplace. Pada tahun kedua pandemi ini, semakin banyak brand yang beralih ke strategi digital untuk menjalankan kampanye mereka.  Konsumen pun mencari alternatif untuk memenuhi kebutuhan dan merayakan Ramadan di tengah larangan pembatasan Covid-19.

Belajar dari perayaan Ramadan secara online pada tahun sebelumnya, baik brand maupun konsumen semakin cekatan untuk merayakan bulan Ramadan secara online dengan memanfaatkan e-commerce.

Berdasarkan laporan internal SIRCLO, berikut beberapa tren e-commerce di bulan Ramadan 2021:

Lonjakan Penjualan Produk UKM 

Menjelang Idul Fitri, banyak marketplace melaporkan adanya lonjakan penjualan yang signifikan. Shopee dengan campaign “Big Ramadan Sale 2021”-nya mencatat ada total 130 juta produk UMKM yang terjual. Sementara itu, Tokopedia mencatat 1.000 penjualan produk berbeda dalam waktu 1 jam.

Jumlah Pengguna dari Berbagai Daerah Terus Meningkat

Lonjakan penjualan yang terjadi selama bulan Ramadan juga terjadi di seluruh Indonesia. Berdasarkan laporan penjualan Blibli, terdapat peningkatan order di daerah pulau Jawa selama Ramadan di antaranya di Simeulue (Nanggroe Aceh Darussalam), Sidenren Rappang (Sulawesi Selatan), Yahukimo (Papua), dan Kerinci (Jambi). 

Selain itu, semakin banyak masyarakat yang mengandalkan platform online untuk berbelanja di bulan Ramadan. Hal ini terbukti dari meningkatnya jumlah pengguna baru Lazada sebesar 100% dibanding tahun sebelumnya.

Baca juga: Menjalankan Strategi Omnichannel, Apa Saja Channel yang Dapat Digunakan?

Fashion Tetap Jadi Kategori Produk yang Paling Dicari

Kategori produk yang paling laku di bulan Ramadan tahun 2021 masih konsisten dengan tahun sebelumnya yaitu fashion. Baik di Tokopedia, Shopee, maupun Blibli kategori fashion menjadi produk yang paling banyak dibeli. Hal ini sejalan dengan tradisi memakai baju baru saat Idul Fitri sebagai tanda awal yang baru.

Selain itu, SIRCLO juga mencatat bahwa pria lebih banyak membeli produk fashion selama bulan Ramadan. Sementara itu, perempuan lebih banyak berbelanja kategori produk lainnya seperti produk kesehatan dan peralatan rumah tangga. Secara keseluruhan, kategori produk yang banyak dibeli setelah fashion adalah perawatan pribadi dan makanan & minuman. 

Beragam Inovasi dengan Tema Amal dan Ibadah

Selain promo, marketplace juga meluncurkan berbagai program inovatif untuk menyambut bulan suci Ramadan. Shopee misalnya, meluncurkan katalog khusus ‘Shopee Barokah’ yang menjual produk-produk halal yang telah terkurasi dan dijamin bebas riba. Tokopedia mengusung tema ibadah dalam program mereka ‘Tokopedia Salam’ yang terdiri dari fitur Al-Qur’an digital dan ‘Jadwal Sholat’. 

Selain belanja dan ibadah, bulan Ramadan juga diwarnai dengan kegiatan amal. Laporan Google menunjukkan bahwa kegiatan donasi dan pemberian parsel telah dilakukan secara online sejak Ramadan tahun lalu. Platform marketplace pun menyediakan akses bagi pengguna untuk beramal. Shopee dan Tokopedia masing-masing mengumpulkan zakat senilai Rp 1,12 miliar dan Rp 13 miliar.

Minat Investasi Meningkat

Data juga menunjukkan bahwa banyak masyarakat yang memanfaatkan platform marketplace untuk berinvestasi di bulan Ramadan. Menurut laporan Blibli, terdapat peningkatan pesanan untuk investasi emas dan logam mulia yang cukup signifikan selama bulan Ramadan. Bahkan peningkatan ini mencapai dua kali lipat dibandingkan hari biasanya. 

Mobile-friendly Kian Penting dalam Strategi Digital

Data Google juga menunjukkan bahwa konsumen tidak berhenti berbelanja produk-produk yang berkaitan dengan Ramadan setelah Idul Fitri. Artinya, brand tetap harus bisa menarik perhatian konsumen bahkan setelah puncak bulan Ramadan sudah lewat. Salah satu yang dapat dilakukan brand untuk meningkatkan visibilitas mereka adalah dengan menyelaraskan strategi dengan perubahan perilaku konsumen.

Menurut laporan iPrice, sebagian besar konsumen di Indonesia tepatnya sebanyak 93% menggunakan smartphone untuk berbelanja online. Artinya brand harus bisa secara konsisten menyediakan pengalaman yang mobile-friendly untuk menarik perhatian konsumen dan meningkatkan visibilitas. Hal ini dapat dilakukan salah satunya dengan memaksimalkan kehadiran di media sosial. Selain itu, brand juga harus bisa menyediakan layanan yang terintegrasi di seluruh channel online mulai dari web toko online, lapak di marketplace, maupun chat commerce.

Baca juga: Tips Membuat Campaign Email Marketing Untuk Menarik Pelanggan

Agar bisa lebih menonjol, brand perlu memiliki tampilan yang menarik. Misalnya untuk lapak di marketplace, brand bisa menyertakan logo, deskripsi toko dan produk, katalog, dan voucher. Begitu pula dengan website toko online dan chat commerce, brand harus bisa memberikan pengalaman yang memudahkan konsumen untuk mencari produk dan melakukan transaksi.

Momentum-momentum spesial seperti Ramadan dapat menjadi peluang bagi brand untuk meningkatkan awareness dan menjangkau konsumen baru. Agar campaign berhasil, brand harus mengetahui waktu yang tepat dan strategi yang efektif. Dengan melakukan analisis pasar, memahami perilaku dan kebutuhan konsumen, serta memanfaatkan platform penjualan online maupun layanan e-commerce enabler, brand pun mampu dengan sukses melakukan campaign musiman serta mendapatkan hasil yang efektif.

Kami percaya bahwa brand ritel mampu memberikan pelayanan terbaik dengan mengadopsi teknologi omnichannel dan mengoptimalkan platform seperti website e-commerce. Klik di sini untuk mengembangkan bisnis Anda bersama ICUBE.

Tentang ICUBE by SIRCLO

ICUBE adalah agensi yang menyediakan solusi teknologi dan e-commerce untuk bisnis ritel. Sebagai Magento Premier Solutions Partner di Indonesia sejak tahun 2010, ICUBE telah meluncurkan dan mengelola lebih dari 100 situs berbasis Magento serta meluncurkan produk Swift untuk memenuhi kebutuhan e-commerce dan omnichannel untuk bisnis berskala menengah. ICUBE dipercaya oleh klien lokal dan internasional, antara lain Singapura, Malaysia, Australia, Amerika dan Hong Kong yang mencakup merek-merek besar seperti Kawan Lama, Krisbow, KlikMRO, 9to9 Online, Hush Puppies, L'Occitane, Elemis, Venchi, Erha Store, Nutrimart, Eiger Indonesia, Royal Canin, Mitra10, Lotte Mart, dan masih banyak lagi.

Pada Mei 2020, ICUBE resmi melakukan aksi merger dengan SIRCLO, sebuah penyedia solusi e-commerce enabler terdepan di Indonesia. Aksi merger tersebut menggabungkan ribuan klien mereka, sekaligus menyatukan kekuatan kedua belah pihak untuk membantu lebih banyak bisnis dan brand melakukan transformasi digital yang efektif dan efisien.

Lihat informasi lebih lanjut tentang ICUBE di icubeonline.com dan SIRCLO di sirclo.com.