Menjalankan Strategi Omnichannel, Apa Saja Channel yang Dapat Digunakan?

Dengan terus bertambahnya platform penjualan, tingkat bersaing bisnis khususnya bisnis ritel kian ketat. Banyak bisnis menggunakan tiap channel pemasaran dan penjualan yang ada untuk menarik target pembeli menjadi customer dan customer menjadi pelanggan. Apalagi, 73% konsumen ritel menggunakan beberapa channel sekaligus untuk berbelanja.

Kamu mungkin sudah memanfaatkan banyak channel penjualan baru khususnya channel-channel online seperti platform e-commerce, marketplace, dan media sosial. Namun pebisnis-pebisnis lainnya pun melakukan hal serupa.

Agar bisa terus bersaing dan bahkan unggul dibandingkan bisnis-bisnis lainnya, kamu harus bisa memberikan pengalaman yang unik dan terpersonalisasi. Lewat pendekatan omnichannel, pebisnis ritel dapat mengembangkan sebuah strategi yang dapat diaplikasikan di seluruh channel sehingga pengalaman yang dihasilkan saling terhubung.

Baca juga: Cara Agar Brand Ritel Bisa Tetap Agile di Tengah Industri E-Commerce

Menerapkan omnichannel retail berarti pengalaman yang didapat konsumen akan selalu konsisten terlepas dari channel yang mereka gunakan. Jadi konsumen yang berbelanja lewat website toko online akan mendapat pengalaman yang sama dengan mereka yang melihat-lihat melalui aplikasi, media sosial, atau toko fisik. 

Begitu pula dengan perangkat yang mereka gunakan. Baik melalui laptop, smartphone, komputer, atau tablet, pengalaman yang didapat akan tetap konsisten. Alhasil, strategi omnichannel retail ini memungkinkan customer untuk melakukan transaksi melalui channel manapun. 

Tidak hanya memberikan pengalaman yang optimal, perusahaan menerapkan marketing omnichannel juga disebut mendapatkan tingkat retention yang 90% lebih tinggi dibanding yang tidak. Ini membuktikan penting dan efektifnya strategi omnichannel dalam menjalankan bisnis ritel.

Berikut beberapa channel yang dapat digunakan bisnis apabila ingin menjalankan strategi omnichannel retail beserta contoh kasusnya:

Toko Fisik

Memanfaatkan platform digital bukan berarti serta merta harus meninggalkan toko fisik. Pebisnis ritel juga dapat mengintegrasikan toko fisiknya dalam menjalankan strategi marketing omnichannel.

Starbucks contohnya, memungkinkan customer-nya untuk melakukan order melalui aplikasinya untuk kemudian diambil di toko. Selain itu, Starbucks juga meluncurkan fitur mobile yang dapat digunakan di toko fisik mereka seperti integrasi Spotify. Lewat fitur ini, customer mampu mengidentifikasi lagu yang sedang diputar dan toko.

Contoh lainnya adalah target yang juga mengintegrasikan aplikasi mereka dengan pengalaman berbelanja di toko fisik. Customer dapat memeriksa ketersediaan produk di toko terdekat melalui aplikasi sebelum melakukan kunjungan ke toko sehingga dapat menghemat waktu. Selain itu, mereka juga bisa menggunakan perangkat mereka untuk memindai (scan) barcode produk di toko dan mendapatkan penawaran eksklusif.

Website E-Commerce

Website kini sudah menjadi bagian esensial dalam menjalankan bisnis ritel. Kamu pun bisa menyertakannya dalam strategi omnichannel yang akan dijalankan. Salah satu contoh sederhana bagaimana perusahaan menggunakan website mereka dalam menciptakan pengalaman omnichannel adalah Nike dengan campaign “Nike By You” yang memungkinkan customer mereka membuat desain produk sesuai yang mereka inginkan.

Contoh lainnya adalah Nordstrom dan Stitch Fix yang menggunakan data untuk mengingat perilaku belanja customer dan memberi rekomendasi. Nordstrom menerapkannya dengan mengingat ukuran pakaian pelanggan berdasarkan pembelian online mereka. Stitch Fix melakukannya dengan menghadirkan subscription box yang telah dikurasi berdasarkan preferensi style customer.

Media Sosial

Cara lain untuk menawarkan pengalaman terpersonalisasi dalam strategi omnichannel retail adalah dengan memanfaatkan media sosial untuk membangun interaksi dengan customer. Untuk melakukan ini, salah satu cara sederhana yang dapat dilakukan adalah memanfaatkan fitur Instagram Shopping. Tautkan website toko onlinemu dan tambahkan metode pembayaran pada postingan Instagram Shopping untuk memudahkan customer

Selain itu kamu juga bisa memanfaatkan data pada media sosialmu seperti engagement dan interaksi untuk menghasilkan strategi media sosial yang lebih efektif dan pengalaman yang lebih terpersonalisasi. Brand fashion ASOS melakukan ini dengan memanfaatkan data media sosial untuk menawarkan diskon atau promo terhadap produk yang disukai oleh customer

Baca juga: Apa itu O2O Commerce dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Email Marketing

Email marketing merupakan channel yang efektif untuk menjaga retensi pelanggan dan mempertahankan hubungan dengan customer. Kamu bisa memanfaatkan email marketing untuk mengirimkan penawaran berdasarkan rekaman pembelian atau perilaku customer saat mengunjungi websitemu, meminta pendapat mengenai pengalaman mereka, serta mengingatkan mereka untuk melakukan checkout.

Penjualan Melalui Telepon

Melalui telepon, pebisnis ritel bisa merekam data mengenai preferensi customer atau memberikan informasi mengenai produk yang dicari oleh pelanggan. Dari sana, kamu bisa menghubungkan mereka dengan toko terdekat, website toko online, atau channel lainnya sehingga mereka bisa tetap mendapatkan informasi yang sama dan pengalaman yang konsisten saat mengakses bisnismu lewat channel lainnya. 

Aplikasi

Ada banyak cara yang dapat kamu lakukan untuk menerapkan strategi omnichannel retail pada aplikasi. Salah satu contoh yang dilakukan IKEA adalah dengan memanfaatkan teknologi AR. Lewat teknologi ini, customer dapat memvisualisasikan produk yang ingin mereka beli dalam skala yang sesungguhnya tanpa perlu mengunjungi toko.

Strategi omnichannel lain yang lebih sederhana yang dapat kamu terapkan melalui aplikasi adalah menerapkan pembayaran bebas kontak lewat aplikasi yang juga dapat dilakukan pada toko fisik. Kamu juga bisa mengembangkan fitur dimana customer bisa melacak pengiriman secara real-time melalui aplikasi.

Dengan mengintegrasikan channel-channel yang ada, menganalisis data, serta yang paling penting fokus pada perspektif customer, strategi omnichannel yang dijalankan akan membantumu mendapatkan tingkat penjualan yang lebih tinggi dan memberikan kepuasan kepada pelanggan. 

Kami percaya bahwa brand ritel mampu memberikan pelayanan terbaik dengan mengadopsi teknologi omnichannel dan mengoptimalkan platform seperti website e-commerce. Klik di sini untuk mengembangkan bisnis Anda bersama ICUBE.

Tentang ICUBE by SIRCLO

ICUBE adalah agensi yang menyediakan solusi teknologi dan e-commerce untuk bisnis ritel. Sebagai Magento Premier Solutions Partner di Indonesia sejak tahun 2010, ICUBE telah meluncurkan dan mengelola lebih dari 100 situs berbasis Magento serta meluncurkan produk Swift untuk memenuhi kebutuhan e-commerce dan omnichannel untuk bisnis berskala menengah. ICUBE dipercaya oleh klien lokal dan internasional, antara lain Singapura, Malaysia, Australia, Amerika dan Hong Kong yang mencakup merek-merek besar seperti Kawan Lama, Krisbow, KlikMRO, 9to9 Online, Hush Puppies, L'Occitane, Elemis, Venchi, Erha Store, Nutrimart, Eiger Indonesia, Royal Canin, Mitra10, Lotte Mart, dan masih banyak lagi.

Pada Mei 2020, ICUBE resmi melakukan aksi merger dengan SIRCLO, sebuah penyedia solusi e-commerce enabler terdepan di Indonesia. Aksi merger tersebut menggabungkan ribuan klien mereka, sekaligus menyatukan kekuatan kedua belah pihak untuk membantu lebih banyak bisnis dan brand melakukan transformasi digital yang efektif dan efisien.

Lihat informasi lebih lanjut tentang ICUBE di icubeonline.com dan SIRCLO di sirclo.com.