Langkah-Langkah Merencanakan & Membangun Campaign Marketing untuk Omnichannel
Hampir semua bisnis memanfaatkan banyak channel dalam strategi pemasarannya. Mereka menggunakan berbagai platform mulai dari blog, email, dan media sosial untuk menjangkau calon customer dan membangun hubungan dengan pelanggan. Namun dalam kebanyakan kasus, customer tetap belum bisa mendapatkan pengalaman yang mulus dan konsisten dari channel-channel tersebut.
Ini dikarenakan mereka sebatas menerapkan strategi multichannel marketing. Di sisi lain, strategi omnichannel marketing mengintegrasikan berbagai channel komunikasi tersebut untuk memberikan pengalaman yang menyeluruh bagi customer.
Dengan menyatukan kelebihan tiap-tiap channel, strategi pemasaran omnichannel memungkinkan bisnis untuk menyelaraskan tujuan, objektif, pesan, dan desain di seluruh channel dan perangkat. Alhasil pesan dari suatu campaign marketing pun bisa disampaikan dengan konsisten dan efektif.
Untuk merencanakan dan membangun campaign marketing untuk omnichannel, kamu bisa menerapkan langkah-langkah berikut:
Fokus pada Customer
Salah satu pembeda utama antara strategi multichannel dan omnichannel adalah fokusnya. Strategi omnichannel berfokus pada pengalaman customer. Maka itu, dalam tiap tahap perencanaan, ingat untuk menetapkan pola pikir pada customer.
Bagaimana campaign marketing yang akan dijalankan bisa benar-benar diterima dan dipahami oleh customer dengan mudah? Pastikan pola pikir ini dimiliki oleh semua staf sehingga interaksi customer dengan brand bisa konsisten di tiap tahap.
Rencanakan Journey Customer
Pikirkan mengenai alur customer mulai dari tahap awareness, consideration, hingga akhirnya melakukan pembelian dan menjadi pelanggan. Pahami channel-channel apa saja yang mereka gunakan dan bagaimana perilaku mereka dalam menggunakan channel tersebut. Kemudian buat rencana secara mendetail mengenai bagaimana kamu ingin mengoptimalkan pengalaman customer di tiap-tiap channel-nya.
Buat Perencanaan Berdasarkan Data
Untuk bisa memahami customer dengan baik dan akurat, dibutuhkan data yang tepat. Manfaatkan berbagai data yang ada baik dari analytic tools dari media sosial, CRM, ataupun survei dan feedback dari customer untuk memahami goals, kesulitan, dan kebiasaan mereka. Dengan cara ini, kamu bisa menciptakan solusi yang relevan dengan apa yang mereka cari.
Bangun Koordinasi Antar Departemen
Karena strategi omnichannel menuntut integrasi secara menyeluruh, hal ini juga berarti dibutuhkan koordinasi yang optimal dari seluruh departemen. Ini merupakan salah satu tantangan utama yang banyak dialami brand dalam merencanakan strategi omnichannel marketing. Seringkali tiap-tiap departemen baik dari produk, marketing, sales, hingga customer service berdiri sendiri-sendiri.
Dalam strategi omnichannel, pengalaman customer tidak lagi bergantung pada satu tim saja melainkan pada keseluruhan tim. Maka itu, tiap-tiap departemen harus memahami bagaimana peran mereka mempengaruhi pengalaman pelanggan dan hubungannya dengan tim lain. Alhasil, komunikasi dan kerjasama yang lancar dapat dilakukan.
Segmentasikan Customer
Setelah menganalisis data, kamu dapat membagi customer ke dalam beberapa kategori berdasarkan pola perilaku mereka. Dari kelompok-kelompok ini, kamu bisa membangun customer journey yang terpersonalisasi untuk tiap segmentasi sehingga campaign yang dijalankan bisa lebih tepat sasaran.
Pastikan Konteks Relevan
Bagian terpenting dalam strategi omnichannel marketing adalah konteks. Menyampaikan pesan yang tidak tepat kepada target audiens yang tidak sesuai akan membuat campaign tidak efektif. Pastikan konteks dari pesan pemasaranmu jelas, mudah dimengerti, dan relevan bagi customer. Bagikan pesan di waktu mereka paling aktif pada channel yang sering mereka gunakan.
Pilih Tools Terintegrasi yang Mampu Mendukung Campaign
Ada begitu banyak tools marketing yang tersedia yang dapat membantumu menjalankan campaign mulai dari penyedia email, content management system (CMS), customer relationship management (CRM), otomasi, analytics, dan banyak lagi.
Pilihlah tools yang memungkinkan kamu untuk mengintegrasikan antara satu tool dengan yang lainnya sehingga campaign dapat dilakukan dengan mudah dan analisis pun lebih menyeluruh. Dengan demikian kamu bisa membuat keputusan yang lebih akurat.
Kamu juga bisa melakukan uji coba atau A/B testing untuk campaign marketingmu, misalnya untuk menguji channel mana yang lebih efektif atau tipe konten apa yang lebih mendatangkan engagement ataupun konversi. Setelah selesai kamu bisa kembali melakukan evaluasi untuk mendapatkan insight bagi campaign omnichannel marketing selanjutnya.
Kami percaya bahwa brand ritel mampu memberikan pelayanan terbaik dengan mengadopsi teknologi omnichannel dan mengoptimalkan platform seperti website e-commerce. Klik di sini untuk mengembangkan bisnis Anda bersama ICUBE.
Tentang ICUBE by SIRCLO
ICUBE adalah agensi yang menyediakan solusi teknologi dan e-commerce untuk bisnis ritel. Sebagai Magento Premier Solutions Partner di Indonesia sejak tahun 2010, ICUBE telah meluncurkan dan mengelola lebih dari 100 situs berbasis Magento serta meluncurkan produk Swift untuk memenuhi kebutuhan e-commerce dan omnichannel untuk bisnis berskala menengah. ICUBE dipercaya oleh klien lokal dan internasional, antara lain Singapura, Malaysia, Australia, Amerika dan Hong Kong yang mencakup merek-merek besar seperti Kawan Lama, Krisbow, KlikMRO, 9to9 Online, Hush Puppies, L'Occitane, Elemis, Venchi, Erha Store, Nutrimart, Eiger Indonesia, Royal Canin, Mitra10, Lotte Mart, dan masih banyak lagi.
Pada Mei 2020, ICUBE resmi melakukan aksi merger dengan SIRCLO, sebuah penyedia solusi e-commerce enabler terdepan di Indonesia. Aksi merger tersebut menggabungkan ribuan klien mereka, sekaligus menyatukan kekuatan kedua belah pihak untuk membantu lebih banyak bisnis dan brand melakukan transformasi digital yang efektif dan efisien.
Lihat informasi lebih lanjut tentang ICUBE di icubeonline.com dan SIRCLO di sirclo.com.