5 Cara Meningkatkan Penjualan dengan Bantuan Pelanggan

Upaya membentuk kualitas produk yang berkualitas tinggi sudah dilakukan. Iklan berupa promosi produk pun sudah sering dilakukan secara berkala. Kira-kira langkah apa lagi yang harus dilakukan agar penjualan meningkat? Memperluas jangkauan bisnis serta akses pelanggan terhadap produk bisa dilakukan dengan berbagai cara.

Meningkatkan penjualan bisa juga dilakukan oleh pelanggan. Ya, pelanggan yang biasa atau pernah membeli produk Anda. Cara ini banyak dilakukan oleh brand tertentu, terutama brand yang memiliki produk bersifat kebutuhan sehari-hari. Langkah ini terbilang efektif, sebab pelanggan yang menjual produk Anda dapat dengan aktif menawarkan produk Anda dan menjangkau pelanggan baru. Apa saja cara meningkatkan penjualan dengan pelanggan? Simak penjelasan berikut.

Menjual Produk Ritel

Jenis usaha paling umum yang bisa dibantu oleh pelanggan adalah bisnis ritel. Ritel adalah bentuk jasa berupa pelanggan yang membeli produk kepada produsen dalam jumlah besar dan dijual kembali ke konsumen secara langsung. Biasanya bisnis ritel menjualnya lagi dalam jumlah atau bentuk kecil.

Keuntungan usaha jenis ini berasal dari perbedaan margin harga, yakni membeli produk dalam jumlah besar pasti memiliki potongan harga yang lumayan dari distributor. Lalu dari segi penjualan pun produk ritel dijual dalam bentuk kecil, sehingga harga jualnya cukup tinggi. Contoh usaha seperti ini bisa ditemukan seperti warung dan kios kecil.

Baca juga: Momentum Ini bisa Bantu Tingkatkan Penjualan Online di 2022

Sistem Konsinyasi

Bentuk bisnis ini memang paling jarang didengar dari nama-nama jenis usaha lainnya. Konsinyasi adalah bisnis yang dilakukan pelanggan dengan sistem penjualan titip jual produk dengan syarat dan ketentuan yang disepakati. Dengan sistem titip jual, maka produsen tidak langsung mendapatkan pembayaran. Pembayaran baru didapatkan saat toko penitipan produk berhasil menjual kepada konsumen.

Sistem ini membuat alur berupa toko yang dititipkan produk bisa menjual lagi dengan harga jual diatas harga yang ditetapkan, sehingga pemilik toko hanya membayar sesuai harga yang ditetapkan. Selisih harga jual dengan harga yang ditetapkan merupakan keuntungan yang bisa didapatkan dengan sistem konsinyasi. Dengan sistem seperti ini, produk akan semakin cepat terjual dan menghasilkan keuntungan yang besar bagi produsen.

Reseller

Tipe bisnis satu ini sedang digandrungi oleh banyak orang. Terutama bagi yang tidak ingin mengeluarkan modal namun bisa mendapatkan pemasukan. Ya, tipe usaha reseller merupakan bentuk penjualan yang tidak wajib memiliki stok saat bertransaksi dengan konsumen. Seorang reseller akan mendapatkan barang sesuai perjanjian dengan produsen.

Reseller bisa mendapatkan keuntungan dari potongan harga hasil kerja sama dengan produsen. Harga jualnya pun bisa ditentukan sendiri sesuai keinginan. Perbedaan harga beli dan harga jual inilah yang jadi keuntungan seorang reseller. Namun, reseller perlu membeli dahulu produk untuk mempelajarinya sebelum dijual kembali ke konsumen.

Baca juga: Ide-Ide Kreatif Memasarkan Produk via Konten Media Sosial

Sistem Dropshipping

Hampir mirip dengan reseller, dropshipper juga merupakan cara ampuh untuk meningkatkan penjualan dengan bantuan pelanggan. Dropshipper sederhananya adalah perantara antara produsen dengan pelanggan. Bisa juga disebut pihak ketiga. Pasalnya, seorang dropshipper hanya membantu memesankan produk yang diminta pelanggan kepada produsen.

Seorang dropshipper tidak bisa menentukan harga jual. Alasannya karena produsen akan langsung mengirimkan produknya secara langsung kepada pelanggan sesuai pesanan. Keuntungan dropshipper dihitung berdasarkan harga produk yang sudah dibahas dalam perjanjian dengan produsen. Keuntungannya memang tidak sebanyak reseller, namun dropshipper tak perlu memikirkan stok produk dan bisa bebas bekerja sama dengan banyak produsen.

Program Referral

Jika cara berjualan sebelumnya kebanyakan langsung menjual produk, cara satu ini hanya membantu via obrolan saja. Singkatnya seseorang bekerja sama dengan produk terkait untuk membantu menjaring pelanggan lebih banyak dengan sistem referral. Referral adalah proses mengajak orang lain untuk mendaftar atau membeli suatu produk menggunakan kode referral milik affiliate.

Benefit yang didapatkan affiliate berupa bonus sekian persen yang sudah disepakati per satu orang pendaftar atau pembeli. Dengan begitu, pihak produsen akan memberikan insentif kepada affiliate per satu orang. Sehingga semakin banyak affiliate mengajak orang, maka akan semakin banyak keuntungan yang didapatkan.

Ingin meningkatkan penjualan? Inilah saatnya membuat website penjualan yang lebih profesional. E-Commerce Starter Package dari Rapid Deployment Program ICUBE dapat membantu Anda mendirikan website e-commerce berbasis Magento hanya dalam waktu 2 minggu, lengkap dengan ragam opsi tampilan website menarik sampai pada opsi pengiriman dan pembayaran yang diinginkan.

Previous
Previous

4 Tips Membuat Website yang Mudah Digunakan Pelanggan

Next
Next

Momentum Ini bisa Bantu Tingkatkan Penjualan Online di 2022