Manfaat Conversational Commerce Bagi Bisnis Ritel

Platform digital dan penjualan online menjadi fokus utama bagi banyak pelaku bisnis. Pengalaman berbelanja dan transaksi offline di toko fisik juga tidak boleh diabaikan. Pasalnya, 85 persen interaksi konsumen terjadi di toko ritel.

Salah satu alat yang dapat digunakan bisnis ritel untuk mengoptimalkan transaksi mereka adalah conversational commerce. Banyak orang berfikir bahwa conversational commerce hanya berguna untuk mendorong penjualan online, tetapi sebenarnya brand tidak perlu membatasi conversational commerce pada transaksi online saja.

Apa itu conversational commerce? Conversational commerce merupakan metode interaksi berupa percakapan melalui chat baik dengan customer service, chatbot, ataupun artificial intelligence untuk menciptakan pengalaman berbelanja yang terpersonalisasi bagi customer.

Conversational commerce juga tidak terbatas pada satu platform saja atau mengharuskan bisnis untuk mengimplementasikan channel baru. Conversational commerce bisa dilakukan lewat berbagai channel yang sudah ada dan disukai oleh konsumen, misalnya melalui Facebook Messenger atau Whatsapp.

Baca juga: Tips untuk Bisnis Ritel Dalam mebuat Campaign Ramadan

Mengapa Conversational Commerce?

Interaksi melalui percakapan terbukti menjadi salah satu cara paling efektif untuk terhubung dengan customer, bahkan melebihi cara komunikasi konvensional seperti email. Konsumen 1,5 kali lebih cenderung untuk membuka aplikasi messaging dan 6,7 kali lebih mungkin untuk merespons pesan messaging dibandingkan email.

Hal ini dikarenakan conversational commerce memungkinkan percakapan secara langsung dan dua arah antara bisnis dan customer. Dengan bisa berinteraksi langsung dengan bisnis, konsumen akan merasa lebih yakin dan percaya untuk melakukan transaksi.

Sekarang ini banyak brand menggunakan conversational commerce bukan hanya untuk melayani keluhan pelanggan saja tetapi juga untuk memberikan rekomendasi produk yang telah disesuaikan dengan preferensi customer. Kelebihan lain yang ditawarkan conversational commerce adalah konsumen tidak perlu mengunduh aplikasi baru sehingga memudahkan mereka.

Memanfaatkan Conversational Commerce dalam Menjalankan Bisnis Ritel

Dalam menjalankan bisnis, diperlukan strategi pemasaran. Idealnya, strategi pemasaran kamu fleksibel dan dapat disesuaikan dengan konsumen. Konsumen saat ini berbelanja secara online maupun offline dan mereka ingin brand yang dapat menawarkan personalisasi.

Kenyataannya, saat ini hanya 22 persen konsumen yang merasa puas dengan tingkat personalisasi yang dapat brand tawarkan. Di sinilah conversational commerce dapat memberikan keunggulan bagi bisnis ritel. Conversational commerce dapat digunakan oleh bisnis untuk terhubung dengan calon pembeli di tiap-tiap tahap customer journey mulai dari meningkatkan engagement hingga mendorong mereka untuk melakukan pembelian.

Tak hanya itu, conversational commerce menawarkan pengalaman yang mulus dari online ke offline. Misalnya saja kamu bisa membagikan pesan atau mengirimkan notifikasi mengenai produk terbaru kamu kepada customer melalui messenger, kemudian memungkinkan mereka untuk mendapatkan penawaran dan rekomendasi saat mereka mengunjungi toko offline

Baca juga: Mobile-Friendly menjadi Kunci untuk Optimalkan Bisnis E-Commerce

Dengan semakin kompleksnya alur pembelian pelanggan, brand pun harus bisa beradaptasi dengan cepat agar bisa memenuhi kebutuhan mereka. Brand yang sukses mampu menyadari adanya keinginan customer untuk mendapatkan penawaran yang personal. Dengan memanfaatkan teknologi conversational commerce, kamu pun bisa memenuhi kebutuhan tersebut.

Kami percaya bahwa brand ritel mampu memberikan pelayanan terbaik dengan mengadopsi teknologi omnichannel dan mengoptimalkan platform seperti website e-commerce. Klik di sini untuk mengembangkan bisnis Anda bersama ICUBE.

Tentang ICUBE by SIRCLO

ICUBE adalah agensi yang menyediakan solusi teknologi dan e-commerce untuk bisnis ritel. Sebagai Magento Premier Solutions Partner di Indonesia sejak tahun 2010, ICUBE telah meluncurkan dan mengelola lebih dari 100 situs berbasis Magento serta meluncurkan produk Swift untuk memenuhi kebutuhan e-commerce dan omnichannel untuk bisnis berskala menengah. ICUBE dipercaya oleh klien lokal dan internasional, antara lain Singapura, Malaysia, Australia, Amerika dan Hong Kong yang mencakup merek-merek besar seperti Kawan Lama, Krisbow, KlikMRO, 9to9 Online, Hush Puppies, L'Occitane, Elemis, Venchi, Erha Store, Nutrimart, Eiger Indonesia, Royal Canin, Mitra10, Lotte Mart, dan masih banyak lagi.

Pada Mei 2020, ICUBE resmi melakukan aksi merger dengan SIRCLO, sebuah penyedia solusi e-commerce enabler terdepan di Indonesia. Aksi merger tersebut menggabungkan ribuan klien mereka, sekaligus menyatukan kekuatan kedua belah pihak untuk membantu lebih banyak bisnis dan brand melakukan transformasi digital yang efektif dan efisien.

Lihat informasi lebih lanjut tentang ICUBE di icubeonline.com dan SIRCLO di sirclo.com.

Previous
Previous

Bagaimana Tren Perilaku Konsumen di Tahun 2021?

Next
Next

Tips Membuat Campaign Ramadan untuk Bisnis Ritel