6 Jenis Content Marketing untuk Memasarkan Produk
Berbagai jenis konten hadir seiring menjamurnya media promosi brand. Efeknya konten yang dihadirkan wajib kaya akan ide-ide kreatif. Pemasaran online memiliki sasaran berupa awareness audiens luas terhadap brand. Memancing audiens agar mengetahui keberadaan brand diperlukan konten yang efektif dan sesuai dengan target.
Strategi pemasaran online jauh lebih kompleks dibandingkan pemasaran secara offline. Pasalnya pemasaran online membutuhkan waktu riset lebih lama agar penyesuaian produk yang dijual selaras dengan karakteristik target pasar. Ditambah pemasaran secara online memiliki banyak pilihan, sehingga penempatannya harus tepat sesuai anggaran. Melihat tingginya kebutuhan pemasaran online, berikut beberapa konten yang bisa Anda gunakan.
Baca juga: Hadapi Harbolnas 12.12 dengan Strategi Promosi Berikut
Blog Artikel
Blog artikel yang diunggah lewat website bisa membantu audiens untuk lebih mengetahui mengenai brand Anda. Terlebih jika topik artikel yang ditulis masih memiliki kesinambungan. Penerapan penulisan artikel menggunakan teknik SEO (Search Engine Optimization) yang tepat mampu mendorong tulisan Anda berada pada jajaran atas mesin pencarian seperti Google.
SEO kini ramai diterapkan banyak brand demi meraih tangga teratas mesin pencarian. Kunci penulisan artikel untuk memenuhi SEO perlu memiliki keyword yang tepat, penggunaan kata yang umum, dan pembahasan topik yang relevan atau sedang tren. Karena menitikberatkan pada tulisan, blog artikel membutuhkan perbendaharaan kata yang beragam
Video
Konten video lebih mudah dipahami oleh sebagian audiens untuk menangkap informasi berupa visual daripada teks. Bahkan menurut penelitian HubSpot, sebanyak 54% audiens menginginkan jenis konten video dibandingkan jenis konten lainnya. Untuk itu, dapat disimpulkan bahwa membuat konten video bisa menarik audiens lebih banyak.
Selain itu, konten video memiliki lebih banyak opsi dalam menentukan topik. Ide konten seperti tips dan trik, review produk dari audiens, rekomendasi produk, sampai manfaat dari produk bisa ditampilkan dengan pengemasan menarik dalam bentuk video. Daya tarik video bisa membuat audiens lebih nyaman berlama-lama di laman konten. Efeknya, audiens bisa semakin mengenal brand Anda dan saat ketertarikan itu bertambah, mereka akan mulai mengikuti brand Anda.
Infografis
Menghadapi generasi serba cepat membuat beberapa audiens memiliki karakteristik malas membaca tulisan yang terlalu panjang. Untuk menjawab keresahan tersebut, infografis bisa menjadi konten edukatif yang dikemas dengan promosi produk di dalamnya. Tampilan infografis yang memuat banyak informasi dalam satu gambar bisa membuat audiens merasa terbantu.
Memberikan informasi berupa data sangat cocok jika disajikan dalam bentuk infografis. Bentuk konten visual bisa mempermudah daya tangkap konsumen. Terlebih data berupa angka yang biasanya sulit dimengerti sekarang dapat dikemas dengan sederhana lewat infografis. Konten seperti ini bisa mendukung pemasaran online terhadap konsumen.
User Generated Content
Konten jenis ini terbilang sederhana, yakni hanya mengunggah ulang opini atau postingan konsumen. Akan tetapi dampak yang dihasilkan cukup besar. Para konsumen bisa merasakan hubungan baik dengan brand Anda. Konsumen umumnya lebih mempercayai review dari sesama konsumen daripada komunikasi yang disampaikan oleh brand. Bentuk user generated content dapat berupa foto, video, maupun artikel review produk.
Ide ini cukup menarik simpati audiens lain untuk lebih mengenal brand Anda dan bahkan ingin membuat konten menarik lain agar diunggah kembali oleh brand Anda. Hubungan baik seperti ini bisa dibangun secara berkelanjutan.
Testimoni
Salah satu faktor tingkat kepercayaan konsumen terhadap toko online adalah adanya testimoni positif. Mengunggah testimoni atau ulasan produk oleh konsumen sebagai konten merupakan cara yang sama seperti User Generated Content. Keduanya sama-sama memposting konten dari audiens. Konten testimoni mampu dijadikan sebagai daya tarik berupa referensi yang ingin dirasakan audiens saat melihatnya.
Anda bisa mengunggah komentar ulasan yang berasal dari website, marketplace, atau platform lainnya untuk konten di media sosial resmi brand Anda. Akan tetapi, jenis konten seperti ini tidak bisa terlalu sering digunakan. Pasalnya, konsumen akan merasa bosan dan menganggap bahwa brand tidak kreatif dalam membuat konten. Gunakan secukupnya agar audiens tidak merasa terganggu dengan banyaknya konten testimoni.
Baca juga: Ini Dia Tren Perilaku Belanja Online Pelanggan di 2021
Konten Berbayar atau Influencer
Menyewa jasa influencer untuk melakukan pemasaran menjadi sebuah cara baru di dunia digital. Influencer yang memiliki banyak pengikut bisa memberikan pengaruh kepada audiensnya, terutama audiens yang tidak bisa Anda gapai. Tak ayal, dampak influencer di dunia digital benar-benar luar biasa. Terutama jika influencer terkait memiliki target pasar yang cocok dengan brand Anda.
Lakukan proses pemilihan influencer yang cocok dari segi latar belakang agar kesesuaian dengan brand tepat. Bidik pasar potensial tersebut dengan memberikan konten yang sesuai. Contohnya, saat Anda memiliki produk usaha makanan berenergi, sangat tidak mungkin menggunakan jasa influencer yang biasanya bergerak di bidang masak-memasak. Pasti Anda akan cenderung memilih influencer yang rajin berolahraga atau bahkan seorang atlet.
Selain melakukan pemasaran dengan konten, brand Anda tentunya memerlukan website e-commerce sebagai rumah untuk brand Anda di tengah ramainya dunia digital. E-Commerce Starter Package dari Rapid Deployment Program ICUBE dapat membantu Anda mendirikan website e-commerce profesional yang terintegrasi dengan berbagai opsi pembayaran serta pengiriman. Website Anda siap digunakan dalam waktu 2 minggu!