Kenali Pelanggan Omnichannel E-Commerce dan Faktor Perilaku Berbelanjanya

Perkembangan digital telah mengubah cara dan perilaku konsumen berbelanja di toko online. Sekarang, konsumen tidak hanya berbelanja melalui desktop saja tetapi melalui berbagai perangkat. Sebagai pebisnis, kamu harus bisa mempersiapkan bisnismu agar dapat menyesuaikan dengan perubahan ini. 

Bukan sekadar mengenai akses di berbagai perangkat saja, saat ini konsumen terhubung dengan brand melalui berbagai channel mulai dari web, media sosial hingga toko fisik. Maka itu, penting bagi brand dan bisnis untuk bisa menyediakan pengalaman berbelanja yang mulus dan lancar bagi konsumen.

Konsumen dari omnichannel ini sendiri jangkauannya sangat luas. Mereka bisa melihat website toko onlinemu melalui tablet, kemudian melihat-lihat halaman Facebook brand-mu, lalu mendaftarkan email mereka melalui promo yang mereka lihat di mesin pencari melalui smartphone.

Saat mempersiapkan strategi untuk menjangkau konsumen omnichannel, kamu harus memastikan bahwa mereka bisa mendapatkan pengalaman yang mudah dan menyenangkan dari satu channel ke channel lain, satu platform ke platform lain, dan satu perangkat ke perangkat lainnya. 

Baik itu melalui website, media sosial, toko fisik, melalui desktop, tablet, atau smartphone, konsumen omnichannel mengharapkan pengalaman berbelanja yang sama dari manapun mereka berbelanja. 

Menurut riset, konsumen omnichannel menghabiskan lebih banyak waktu sebesar 4% di toko fisik dan 10% di toko online dibandingkan dengan konsumen yang hanya berinteraksi dengan brand melalui satu channel. Selain itu, strategi omnichannel juga dapat meningkatkan loyalitas konsumen. Maka itu, penting bagi pebisnis untuk bisa mengetahui faktor yang mempengaruhi perilaku belanja konsumen omnichannel dan mempersiapkan bisnis sesuai dengan faktor-faktor tersebut. 

Faktor yang Mempengaruhi Konsumen Omnichannel E-Commerce

Kemudahan

Kemudahan merupakan salah satu pertimbangan utama bagi konsumen omnichannel e-commerce. Kemudahan di sini bukan sekadar kemudahan dalam mengakses tokomu tetapi juga termasuk fleksibilitas dalam pengiriman atau pengambilan barang, efisiensi waktu, pembayaran dan sebagainya. 

Harga

Seperti konsumen pada umumnya, harga tetap menjadi salah satu pertimbangan utama bagi konsumen omnichannel e-commerce dalam membeli suatu produk. Untuk menarik konsumen, kamu bisa memberikan diskon, promosi, gratis ongkos kirim, termasuk juga menawarkan harga bersaing.

Pengalaman Berbelanja

Konsumen omnichannel e-commerce mengharapkan pengalaman berbelanja yang mudah serta menyenangkan, termasuk dari kemudahan dalam menavigasikan halaman pada website atau toko online dan akses terhadap informasi mengenai produk maupun ketersediaannya. 

Selain faktor-faktor di atas, ada juga faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi konsumen omnichannel seperti pilihan produk yang beragam, pilihan membeli produk dalam jumlah banyak, kualitas produk, pilihan untuk membeli barang secara online dan mengambilnya di toko fisik dan banyak lagi. 

Mempersiapkan Bisnis untuk Konsumen Omnichannel

Selaraskan Brand

Pertama-tama, kamu harus memikirkan mengenai bagaimana brand-mu terhubung dengan target konsumen dalam tiap interaksi. Apakah pesan atau informasi yang kamu bagikan di tiap channel selaras? Apabila seorang customer memutuskan untuk membeli produk secara online kemudian ingin mengambilnya di toko fisik, apakah mereka akan memiliki pengalaman berbelanja yang sama dengan customer yang sepenuhnya melakukan transaksi secara online?

Komunikasi brand yang selaras sangat penting dalam strategi omnichannel. Oleh karena itu, kamu harus memastikan bahwa staf dan kontenmu merefleksikan pesan maupun persona yang ingin kamu sampaikan kepada target konsumen. 

Upayakan agar pesan yang tampil pada konten, iklan, maupun komunikasi personal dengan konsumen tidak membingungkan. Apabila seluruh saluran komunikasi brand selaras, konsumen bisa lebih mudah untuk mengenali brand-mu terlepas dari channel yang mereka gunakan.

Hal ini bisa kamu lakukan dengan menentukan brand voice, tone, dan nilai yang kamu ingin sampaikan kepada target konsumen. Pastikan pula semua tim internalmu benar-benar memahami poin-poin ini sehingga mereka dapat mengkomunikasikannya dengan baik. 

Evaluasi Kontenmu

Saat merencanakan strategi omnichannel, kamu juga perlu mempertimbangkan konten yang kamu buat dan kontribusinya dalam alur yang dilalui konsumen saat berbelanja. Konten bagi konsumen yang baru saja mengenal brand-mu seharusnya berbeda dengan konten bagi konsumen yang sudah akan melakukan transaksi. 

Misalnya, konsumen yang masih di tahap awal pembelian mungkin menyadari masalah mereka tetapi tidak tahu solusi untuk mengatasinya. Bagi konsumen tipe ini, kamu bisa membagikan konten yang informatif seperti infografis atau artikel blog yang menggambarkan masalah mereka. 

Pada tahap selanjutnya dimana konsumen sudah lebih dekat untuk melakukan pembelian, kamu bisa menyajikan konten yang lebih fokus untuk mengedukasi mereka mengenai bagaimana produkmu bisa memberikan mereka solusi. Dalam kasus ini, kamu bisa menawarkan e-book dengan memberikan pilihan bagi konsumen untuk mengunduhnya. 

Dari sini, kamu bisa mendapatkan leads dengan meminta mereka untuk mengisi email. Setelah itu, kamu bisa mengirimkan mereka info mengenai promosi produk untuk mendorong mereka melakukan transaksi. Dengan mendistribusikan konten kepada target konsumen yang sesuai dalam alur pembelian mereka, kamu bisa mengoptimalkan performa strategi omnichannel yang kamu jalankan.

Optimalkan untuk Tampilan Mobile

Saat ini sebagian besar orang melakukan komunikasi dan berbagai keperluan lainnya melalui smartphone, termasuk juga untuk berbelanja. Data menunjukkan, 8% dari hari kebanyakan orang dihabiskan dengan melihat layar smartphone. Dengan kebiasaan ini, pebisnis pun harus bisa menyiapkan bisnis mereka agar mudah diakses secara mobile.

Apabila konten ataupun pesan yang diterima konsumen sulit diakses melalui smartphone atau tidak mobile-friendly, konsumen pun bisa malas untuk mencari tahu lebih lanjut. Dalam hal ini, kamu bisa memilih jasa pembuatan website toko online yang menawarkan optimasi mobile atau Progressive Web Apps dan memilih marketplace yang memudahkanmu untuk melakukan penjualan melalui smartphone. Pastikan juga tampilan toko atau websitemu mudah dinavigasikan secara mobile.

Menerapkan strategi omnichannel menjadi kian penting seiring berkembangnya teknologi dan platform digital. Dengan benar-benar memahami apa yang diinginkan konsumen, menghasilkan konten yang tepat bagi mereka, dan menyelaraskan keseluruhan brand-mu di tiap channel, bisnismu bisa berhasil menjalankan strategi omnichannel dan menjaga kepuasan serta loyalitas konsumen.

Tentang ICUBE by SIRCLO

ICUBE adalah agensi yang menyediakan solusi teknologi dan e-commerce untuk bisnis ritel. Sebagai Magento Premier Solutions Partner di Indonesia sejak tahun 2010, ICUBE telah meluncurkan dan mengelola lebih dari 100 situs berbasis Magento serta meluncurkan produk Swift untuk memenuhi kebutuhan e-commerce dan omnichannel untuk bisnis berskala menengah. ICUBE dipercaya oleh klien lokal dan internasional, antara lain Singapura, Malaysia, Australia, Amerika dan Hong Kong yang mencakup merek-merek besar seperti Kawan Lama, Krisbow, KlikMRO, 9to9 Online, Hush Puppies, L'Occitane, Elemis, Venchi, Erha Store, Nutrimart, Eiger Indonesia, Royal Canin, Mitra10, Lotte Mart, dan masih banyak lagi.

Pada Mei 2020, ICUBE resmi melakukan aksi merger dengan SIRCLO, sebuah penyedia solusi e-commerce enabler terdepan di Indonesia. Aksi merger tersebut menggabungkan ribuan klien mereka, sekaligus menyatukan kekuatan kedua belah pihak untuk membantu lebih banyak bisnis dan brand melakukan transformasi digital yang efektif dan efisien.

Lihat informasi lebih lanjut tentang ICUBE di icubeonline.com dan SIRCLO di sirclo.com.

Previous
Previous

Menerapkan Pelayanan Pelanggan untuk Omnichannel E-Commerce

Next
Next

Chat Commerce Bantu Brand Eratkan Hubungan dengan Pelanggan