Seberapa Solutif Digital di Masa Pandemi?
Sejak ditetapkannya COVID-19 sebagai pandemi global oleh World Health Organization (WHO), imbauan hingga peraturan semakin banyak dicanangkan. Termasuk kebijakan social distancing dan pembatasan akses di lingkungan menjadi hal yang sudah seharusnya dilakukan. Imbasnya, pusat perbelanjaan dan toko kini sepi pengunjung. Swakarantina membuat konsumen melakukan seluruh aktivitasnya di dalam rumah, termasuk belanja.
Digital atau Ditinggal
Budaya online di masyarakat, terutama di Asia Tenggara, masih tergolong kecil. Generasi melek teknologi seperti milenial yang telah terbiasa tumbuh di era teknologi cenderung mudah beradaptasi di situasi ini. Bagi generasi diatasnya yang rentan tertinggal, besar kemungkinan perlu usaha lebih untuk menyesuaikan keadaan sekarang.
Pun dengan ritel, perlu adanya inovasi berbasis digital untuk terus bertahan. Terlebih tatkala menanggapi situasi pasar yang kian condong pada cara digital, maka strategi terbaik adalah memulai maksimalkan toko online.
Teknologi Digital untuk Kurangi Dampak
Coba hitung saja sudah seberapa masif dampak virus corona terhadap aktivitas kita sehari-hari? Imbauan pemerintah untuk mengurangi mobilitas, membatasi jam operasional tempat publik, hingga melarang mudik adalah beberapa akibat yang kita semua rasakan.
Menengok ke belakang, angka konsumen online memang didominasi usia muda. Namun wabah COVID-19 telah mengubah cara berperilaku masyarakat tak peduli usia, termasuk cara berbelanja. Kini ketika swakarantina diberlakukan dan jam buka pusat perbelanjaan dibatasi, kegiatan belanja online jadi opsi paling relevan. Selain praktis, kegiatan berbasis online jauh lebih aman karena masih dapat dilakukan di dalam rumah.
Digital is the New Normal
Dilansir dari riset bertajuk “Mitigate Coronavirus (COVID-19) Business Impacts with Digital Commerce”, periset menggarisbawahi adanya pergeseran cukup besar pada pola perilaku konsumen yang akan menentukan pola di tahun-tahun berikutnya.
“By 2021, organizations with robust, scalable digital commerce will outperform noncommerce organizations by 30 percentage points in sales growth by better using digital channels during the COVID-19 outbreak.”
Artinya, krisis yang terjadi sekarang akan membentuk cara baru di waktu kemudian. Kebutuhan untuk beralih dari sistem konvensional ke digital tidak hanya jadi urgensi di masa pandemi. Bisnis online dan cara digital akan jadi the new normal. Dalam jangka panjang, brand harus sudah mampu mengembangkan platform digital dan memiliki kemampuan untuk secara gesit meningkatkan ketahanan bisnis terhadap disrupsi yang mungkin terjadi di masa depan.
Program SWIFT COVID-19
Kami peduli terhadap situasi pandemi seperti sekarang dan berharap agar wabah COVID-19 dapat berlalu. Namun, kami pun menyadari bahwa kebutuhan untuk menyesuaikan diri di tengah kondisi ini sangat penting dilakukan. Program SWIFT COVID-19 yang diluncurkan dimaksudkan untuk membantu bisnis tetap bergerak dengan cara digital yang optimal. Hubungi kami melalui kontak yang tertera di poster berikut: